Mutu Pelayanan Terjamin

Benih Adalah Sang Hyang Seri....................Mutu Pelayanan Terjamin............................

Senin, 26 Juli 2010

Dirjen Tanaman Pangan Panen Perdana IP Padi 300 di Sidrap


* Produksi I Baru 7,84 Ton per Hektar, Meningkat 1,13 Ton
SIDRAP -- Dirjen Tanaman Pangan Departemen Pertanian RI, DR Sumarto Gatot Irianto MA DBA berkunjung ke Kabupaten Sidrap. Maksud kunjungannya melakukan panen perdana IP Padi 300 atau tiga kali panen setahun di lokasi Balai Penelitian Pertanian (BPP) Sereang Kecamatan Maritengngae, Rabu (7/7). Hasil ubinannya diperoleh 7,84 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP) dengan jumlah rumpun 136 anakan produktif dan 17 anakan produktif. Produksi sawah tersebut sebelum IP 300 sebesar 6,71 ton per hektare atau meningkat 1,13 ton per hektare.

Dalam kunkernya, Dirjen didampingi Kepala Balai Besar Penelitian Pertanian (BBPP) Balitbang Pertanian Sukamandi, Sugeng. Menyertai rombongan hadir Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Prov Sulsel Ir Luthfi Halide MM, Kasubdin Produksi Ir A Haris MP dan Kasi Pengembangan Usaha Produksi PTPH Prov Sulsel, Ir A Jamil MS.

Dirjen dan rombongan diterima Bupati Sidrap, H Rusdi Masse, unsur muspida, Sekkab Sidrap Ruslan SH M AP, Kadis Pertanian dan Perkebunan, Ir Amiruddin MS, Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, Drs A Muh Yahya M Si. Turut hadir, jajaran pejabat lingkup Pemkab Sidrap, Kepala Cabang PT Sang Hyang Seri Sereang Sidrap, Abu Saniasa dan hadirin lainnya.

Bupati Sidrap, H Rusdi Masse menyampaikan, Kab Sidrap saat ini berpenduduk 250.666 jiwa, yang terdiri dari 24.869 rumah tangga pertanian atau sekira 47,01 % dari rumah tangga yang ada. Rumah tangga pertanian, urainya, kehidupannya sangat tergantung kearifan mereka mengelola sumberdaya lahan yang terdiri dari lahan sawah 45.435 hektare dan lahan kering 21.572 hektare lebih. Tenaga kerja yang terserap sebesar 70 % ke sektor pertanian yang didominasi subsektor tanaman pangan khususnya padi dan jagung.

Bupati Rusdi Masse mengatakan, jerih payah petani di daerah ini tidak sia-sia, terbukti setiap tahun Kab Sidrap memberikan kontribusi terhadap penyediaan stok pangan nasional, dengan surplus produksi beras rata-rata 169.269,43 ton per tahun dan penyuplai beras bagi daerah sekitar. Selain padi, bupati juga menggambarkan adanya peningkatan produksi jagung yang signifikan.

Rusdi Masse menggambarkan, upaya peningkatan produksi padi melalui pelaksanaan IP 300 atau tiga kali panen setahun merupakan salah satu wujud apresiasi pemerintah daerah dan masyarakat petani untuk tetap melakukan rekayasa teknologi dan rekayasa sosial dalam meningkatkan produksi. “Success story perberasan masyarakat petani di Kab Sidrap tak mungkin diraih tanpa dukungan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Sulsel,” kilanya.

Sebelumnya, Kadis Pertanian dan Perkebunan Amiruddin mengatakan, pelaksanaan ujicoba sistem pertanian IP Padi 300 itu merupakan kegiatan prioritas. Diharapkan dapat mendukung program pemprov surplus 2 juta ton beras yang bertitik tolak dari visi-misi Kab Sidrap. Pelaksanaan program IP Padi 300 tersebut diujicobakan pada dua tempat di BPP Maritengngae dan BPP Dua Piue masing-masing 1,5 hektare. Dengan menggunakan varietas genja berupa Inpari 6 dan Inpari 1.

Dirjen Tanaman Pangan Deptan RI Sumarto Gatot Arianto mengatakan, TNI adalah panglima negera secara formal dan petani adalah panglima negara secara non formal. Dari pelaksanaan program IP Padi 300 (tiga kali panen setahun), maka Direjen mengibaratkan Kadis Pertanian dan Perkebunan Sidrap Amiruddin baru sabuk coklat. Maksudnya, di Sukamandi dan Maros telah dilaksanakan produksi padi 4 kali setahun. Direjen memberikan tantangan kepada Kadis yang berlatarbelakang peneliti pertanian itu membawa nama Balitbang (Balai Penelitian dan Pengembangan) Pertanian dan harus berhasil.

Dirjen juga merespon sejumlah usulan Bupati Sidrap mengenai perbaikan irigasi, infrastruktur pertanian dan permodalan petani dan yang lainnya. “Silakan diusulkan,” ujar Dirjen. Dan yang tak kurang pentingnya Dirjen memberikan warning agar masla wereng coklat itu diperhatikan sungguh-sungguh dan bila terjadi wereng coklat agar dilaporkan secepatnya untuk diatasi. (uchu)

PT Sang Hyang Seri Layani Petani Selama 39 Tahun


SIDRAP-Seiring dengan pertumbuhan perusahaan PT Sang Hyang Seri (SHS) dalam melayani masyarakat petani, perusahaan milik pemerintah tersebut tetap memiliki komitmen untuk selalu menjadi media petani dalam memenuhi kebutuhan dan sarana yang akan digunakan petani.

Hal tersebut sudah berlangsung sejak 39 tahun yang lalu.
Komitmen dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tersebut, didasari dengan pengalaman dalam usaha produksi dan pemasaran, baik benih maupun sarana pertanian lainnya yang selalu menjadi harapan PT Sang Hyang Seri.

Demikian dikemukakan General Manager PT Sang Hyang Seri Kantor Regional VI yang berpusat di Sidrap, Ir H Abu Saniasa melalui meneger pemasaran PT SHS KR VI, Anasrullah SE, yang ditemui di ruang kerjanya Rabu (26/5). Menurut dia, pihaknya akan selalu mengupayakan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat petani, khususnya dalam menyediakan benih dan pupuk yang berkwalitas dalam menunjang produktivitas hasil pertaniannya.
Anasrullah yang membawahi 11 provinsi di Indonesia Timur pada khususnya menjelaskan, sebagai salah satu terobosan dan antisipatif yang dilaksanakan oleh jajaran direksi PT SHS adalah, penyebaran dan pendekatan produk-produk PT SHS dengan petani maupun yang bergerak dibidang pertanian melalui wadah yang namanya SHS.

Dengan berbekal Public Saving Obligation (PSO) yang sudah memasuki tahun ke 5 sekarang ini, lanjut Anasrullah, diharapkan dari kegiatan pelayanan PSO tersebut petani sudah mengenal jauh dan akrab dengan PT Sang Hyang Seri (Persero) sehingga dampak pelayanan PSO tersebut dijadikan sarana promosi, dan apabila PSO tersebut dicabut oleh pemerintah, maka perusahaan PT Sang Hyang Seri sejak dini harus menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja dan prestise dimasa mendatang.

"Salah satu tujuan didirikannya SHS SHOP ini adalah, sebagai tempat melaksanakan aktivitas bisnis perusahaan dengan mendekatkan produk-produk kepada pelanggan untuk melayani penjualan dengan tujuan untuk memperoleh hasil usaha terbaik bagi perusahaan dan membangun loyalitas pelanggan," ujar Anasrullah. (uchu)